Hallo…. Teman-teman, kalian tahu wisata Air Terjun War Inkabom ini kah tidak? Kalau belum tahu, ayo ikuti cerita menarik yang akan saya ceritakan dibahwa ini. Siapa tahu teman-teman suatu hari bisa berkunjung ke wisata air terjun yang saya cerita ini. Ingat teman-teman, saya juga baru pertama sekali lhoo… menikmati Wisata Air Terjun “War Inkabom” ini dan Air terjun ini sangat tinggi dan memberikan kesan yang luar biasa buat saya.
Perjalanan menuju air terjun War Inkabom |
Air terjun War Inkambom |
Ingat teman-teman, Air Terjun War Inkabom ini sangat terikat
dengan alam maka teman-teman perlu siapkan beberapa persiapan seperti Logam sebagai persembahan. Tujuan Logam ini adalah saat kita berhadapan
dengan air terjun teman-teman berbisik dengan alam misalnya “Saya Datang di Air Terjun War Inkabom”
Dengan Tujuan Dan Niat Yang Baik Dan Saya Sebagai Tuan Tanah di Tempat Ini,
Maka Izinkanlah Saya”. Ada beberapa hal yang biasa dilarang masyarakat bagi
pengunjung lakukan di tempat ini. Salah satunya adalah menggunakan pakaian berwarna merah. Tujuan dari pakaian ini yaitu
supaya orang yang menuju ke Air Terjun War Inkabom tidak bertentangan dengan
alam (penjaga). Jika kita melanggar hal ini, ketika pulang kita akan
mendapatkan sanksi berupa sakit atau akan mengalami bembenkak di bagian-bagian
tubuh kita tertentu. Untuk menghindari hal ini caranya gampang saja, yang penting teman-teman jangan memakai
pakaian yang warna merah . Simpel kan?
Air Terjun War
Inkabom ini terletak di Kampung Arefi
Selatan, Distrik Batanta Utara, Kabupaten Raja Ampat. Nama War Inkabom berasal
dari Bahasa Biak. War artinya Janda dan Inkabom artinya Tertinggal. Jadi War Inkabom berarti janda yang
tertinggal. Di Air Terjun War Inkabom tersimpan banyak sekali keunikan.
Teman-teman pokoknya tempat yang satu ini jangan terlewatkan jika mengunjungi
Batanta Utara.
Kapal Pinisi yang sering digunakan Turis berkunjung ke lokasi |
Banyak sekali pengunjung yang
biasa datang dan menikmati Wisata Air Terjun “War Inkabom”. Pengunjung yang
paling banyak adalah turis-turis yang meninap di beberapa Resort yang ada di Wilayah Kepala Burung. Transportasi laut yang
biasa turis-turis gunakan menuju ke Air terjun adalah Kapal Pesiar. Kapal
pesiar ini berlabu di bagian pesisir atau bagian hirir Air Terjun War Inkabom. Setelah
berlalu di bagian hirir air terjun, turis-turis mengunakan Speedboad atau Perahu dayung menuju ke air terjun. Dalam 1 hari
pengunjung yang datang ke kawasan wisata air terjun sekitar 50-100 orang dan
pengunjung yang paling banyak adalah turis manca negara.
Harapan saya dalam cerita ini yaitu 1) teman-teman yang belum
menikmati Wiasata Air Terjun “War Inkabom” yang terletak di Kampung Arefi
Distrik Batanta Utara Kabupaten Raja Ampat, datang dan menikmati wiasata ini.
2) Pemerintah Daerah dan Dinas Parawiasata Kabupaten Raja Ampat perlu
mengembangkan Wiasata Air Terjun “War Inkabom” dengan menjaga Nilai-Nilai
tradisional yang biasa diterapkan oleh masyarakat.
Blog ditulis oleh Yanuarius Oleh:
Yanuarius Anouw dalam latihan komunikasi dasar @bentara papua November 2014. Email:
yanuariuspietanouw@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar