Kamis, 27 November 2014

Menginjakkan kaki di Pulau Peynemo



Pengalaman paling terkeren seumur hidup

Ekspedisi saya dan teman-teman UKM KOMPES UNIPA kali ini dalam Rangka Hari Pendidikan Nasional dan Hari Bumi KOMPES berkerjasama dengan Mbrai Project   melakasanakan pemasangan Bioreff dan Pendidikan Lingkungan Pesisir di Raja Ampat. Raja Ampat terdiri dari pulau-pulau yang terletak 50 mil dari Kota Sorong Provinsi Papua Barat. Kepulauan Raja Ampat terletak di ujung “segitiga karang” (coral triangel center) yaitu sebuah kawasan yang mencakup bagian utara  Australia, Filipina, Indonesia, dan Papua New Guinea yang memiliki keanekaragaman biodeversiti yang tinggi. Saya sangat senang karena ini ketiga kalinya saya pergi ke Raja Ampat namun lokasi tujuan kali ini berbeda dari tempat  yang sebelumnya, kali ini yang akan saya dan teman-teman KOMPES kunjungi Kampung Wisata Sawinggrai.
Kami  mengikuti kapal Ngapulu tujuan sorong dengan tiket kelas ekonomi satu orang seharga Rp 150.000,-.

Setibanya di Kota Sorong kami langsung ke Pelabuhan Rakyat untuk melanjutkan perjalanan ke Waisai Ibu kotanya Raja Ampat. Dengan menggunakan kapal Express Bahari dengan harga tiket Rp 120.000 /orang. Tak lupa kedua teman kami yang terlebih dahulu tiba di Kota Sorong  sudah mempersiapkan kebutuhan pokok seperti Bahan Makanan  dan BBM (bahan bakar minyak) untuk nantinya dipakai di lokasi tujuan. Hal yang tak terlupakan kami menahan keberangkatan kapal selama setengah jam untuk menunggu kedua teman kami yang dalam perjalanan menujuh pelabuhan. Menunggu dengan harap-harap cemasJ pada akhirnya mereka pun tiba dan kami semua dapat berangkat bersama-sama. Setelah setengah jam kami tiba di pelabuhan Waisai.

Kami memilih menginap di rumah abang kami dan melanjutkan perjalanan ke esokan harinya. Perjalanan yang melelahkan  namun menyenangkan J hehehe…….
Hari berikutnya kami menggunakan perahu masyarakat menujuh kampung setibanya dikampung kami mulai melakukan pendekatan kepada masyarakat lewat Gereja dan Kepala Desa dan aparat kampung setempat sasaran kami pemuda-pemudi agar dapat berkerja sama dengan kami melakukan persiapan media sampai pemasangan media bioreff. Dengan semangat kami mulai berkerjaJ….. Kami meminjam  tabung Oksigen (O2) untuk menyelam di bersama Abang Edi dari LSM CI kebetulan sekali abang kami ini lagi berada dengan kapal kalabia di Kampung Wisata Arborek kami pun beranjak ke kampung Arborek asyik ” sambil menyelam minum air” istilah kerennya heheheJ sambil berkerja kita bersenang-senang seperti sedang berlibur disaat padatnya jadwal kuliah…J

Kami memanfaatkan waktu di Arborek untuk snorkeling siapa tahu kami bertemu ikan pari manta (). Namun karena sudah sore kami pun tidak bertemu namun kami senang bisa melihat kekayaan terumbu karang yang ada di kampung ini. Saat kami meminjam tabung salah satu teman kami caca mengoda para staf dari CI yang berkerja di kapal Kalabia serunya “ kakak-kakak saya juga mau kerja diatas kapal masih ada lowongan kah!” dengan dialeg papua yang khas. Kakak-kakak pun membalas pertanyaannya sambil bercanda gurau jawab salah seorang dari staf CI “ada lowongan ade tapi cleaning servis” kami pun tertawa melihat candaan mereka.
Setelah pengisian tabung selesai kami kembali ke kampung Sawinggrai. Kami mulai melakukan persiapan media bioreff dengan pemuda-pemuda setempat anak-anak kecil pun senang membantu kamiJ

Salah seorang teman yang sedang penelitian dari Mbrai Project datang menyusul kami pada saat persiapan media kami senang karena ada penambahan anggota setelah pemasangan media kami berencana akan melakukan pengajaran tentang pembuatan virjin coconaut oil namun setelah berdiskusi dengan mama-mama setempat mereka sudah mendapatkan pelatihan tersebut jadi pengajaran diganti dengan berwisata di Home stay milik bapak Mayor sambil memberi makan ikan-ikan menggunakan tangan hehehe… Tapi saya tidak ada nyali untuk memberikan makan karena ikan-ikannya sangat besar saya takut tangan saya terluka,

Kami juga mengajarkan bahasa inggris dan mewarnai buat adik-adik disana, adik-adik dikampung ini sangat senang belajar setiap hari mereka datang ke tempat tinggal kami untuk belajarJ

Yang sangat saya tidak sangkah-sangkah teman kami iman mengajak kami ke pulau Pnemo yang disebut-sebut wayak ke 2 Raja Ampat, saya senang sekali karena semenjak saya ke Raja Ampat belum pernah saya menginjakkan kaki ditempat wisata yang paling populer di Raja Ampat sebelumnya saya hanya melihat MTMA ( My Trip My Adventure) disiaran tv mengunjungi Pulau GAM dimana salah satunya ada pulau pnemo saat tiba disana saya sangat senang luar biasa dan sangat bangga karena bisa berfoto ditempat yang sama dimana host MTMA yang sangat saya idolakan (Hamis) walaupun saya rela memanjat tanpa alas kaki saya bermodalkan nekad yang kuat tanggung kalau sudah sampai ditempatnya tapi tidak manjat naik gunungnya.


Keren kan pemandangannya?,  tidak hanya wisata baharinya yang indah pemandangan pulau-pulaunya pun sangat keren ini hanya ada di papua loh!! Jadi mulai sekarang kita harus jaga keindahan ini jangan dirusak dengan membuang bom di terumbu karang dan stop menebang pohon dengan sembarangan serta pembukaan lahan hutan besar-besaran karena akan merusak alam.





Blog ditulis Putrie Ngilawani dalam pelatihan komunikasi dasaar @bentara papua Nop 2014 email putrie.ngilawani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar