Oleh:
Melkias Sanyar
Banyak orang berhanggapan bahwa Jika ada ikan paus yang
melintasi atau terdampar di pinggir pantai maka tertanda bahwa ada sesuatu yang akan terjadi yaitu terkait hal buruk seperti gempa bumi/tsunami.
Cerita saya kali ini yaitu bertemu ikan paus yang terdampar di
pantai pulau Owi.
Pada bulan Desember 2013 baru-baru ini, saya berangkat dari
Manokwari ke Pulau Owi (Biak). Setelah saya
tiba di pulau Owi dan lewat beberapa hari kemudian, saya mendengar dari
beberapa anak kecil (adik-adik) yang selalu bermain ke rumah saya. Mereka
menceritakan seekor ikan paus yang mati
dan terdampar di ujung pulau Owi. Lalu dengan kaget saya kembali Bertanya
kepada mereka ” apakah ikan pausnya masih ada?” lalu mereka menjawab “ ia dia
masih ada namun pasti sudah hancur karena dia mati dan terdampat di pulau Owi
sejak bulan November hingga saat ini”. Keesokan harinya saya bersama tiga
saudara saya, berjalan ke ujung pulau tempat dimana ikan ikan paus tersebut
terdampar. Sesampai disana, saya melihat ternyata ikan pausnya sudah membusuk
dan perlahan hancur mulai dari kepala hingga ekornya dan tulang-tulang belakang
mulai berceceran. Kami tidak sanggup untuk memdekati tempat dimana ikan paus tersebut
tinggal karena bauhnya yang sangat tanjam, saudara-saudara yang mengantarku
kesana hampir muntah karena bauh busuk dari ikan paus tersebut. Karena rasa penasaran saya nekat
untuk mendekati ikan paus tersebut dengan mengunakan kain menutupi hindung.
Saya berdiri di pinggir ikan paus dan menengok tingginya
mencapai tiga meter lebih, namun itu bukan ukuran sebenarnya karena dia telah
hancur sehingga seluruh dagingnya menumpuk ke atas batu. Saya mencoba
memastikan panjang dari ikan paus tersebut dengan menggunakan ukuran tangan
karena tidak ada meteran yang pasti. Dengan menggunakan meteran tangga, saya
memastikan panjang ikan paus tersebut mencapai 15 meter lebih dan belum terhitung
bagian ekor dan kepala yang sudah tidak ada. Di pinggiran pantai tempat dimana ikan
paus tersebut, tidak ada seekor ikan maupun hewan air lainya yang menlintas dan
ada beberapa yang mencoba melintasi areal tersebut namun mati. Kemungkinan
ikan-ikan tersebut mati karena salah meminum air yang bercampur dengan minyak
dari ikan paus tersebut. Bukan saja hanya ikan-ikan kecil yang mati, namun ada
beberapa ekor gurita (oktopus) dan Hiu
yang juga mati dan berserakan di
pinggiran ikan paus tersebut.
Menurut orang tua kami yang adalah nelayan ( orang pelaut),
jika ada ikan paus yang melintasi pulau ini maka akan ada berkat yang
mengikutinya. Berkat yang dimaksudkan adalah ikan-ikan yang berlimpah karena
banyak ikan yang akan mengikuti ikan paus tersebut. Jika saya kaitkan dengan
sebuah pelajaran yang memberitahukan jenis-jenis ikan paus dan makanannya maka ikan
paus pembawa berkat yang dimaksud oleh orang tua kami adalah ikan paus yang
disebut Filter fider (ikan paus pemakan plankton) ikan paus ini walaupun
ukurannya besar namun dia hanya memakan plankton/mikro organisme. Sepanjang perjalanan
ikan paus ini dia akan membuka mulut dan menyaring plankton dan tidak menutup
kemungkinan plankton-plankton yang disaring akan keluar atau terlepas dari
mulutnya maka ikan-ikan kecil akan mengikuti untuk memakan plankton tersebut
dan ikan-ikan dengan ukuran sedang akan ikut untuk memakan ikan-ikan tersebut.
Disitulah terjadi ketergantungan bagi ikan-ikan lain sehingga terus mengikuti
pergerakan ikan paus tersebut dan akhirnya orang tua kami menamakannya ikan
paus pembawa berkat. Saat ikan paus ini mati maka banyak ikan yang akan mati
jika tidak pergi menjahuinya. Hal ini terjadi seperti yang telah saya lihat
kemarin di pulau Owi. Saat ini banyak orang takut jika ada ikan paus yang
terdampar karena menurut mereka jika ada ikan paus yang terdampar maka dasar
laut atau sekitarnya sedang terganggu dan hal ini tidak akan jauh dari ancaman
gempa bumi/tsunami. Jika hal ini benar maka pentingnya menjaga lingkungan dan
stop pengerusakan laut dan tetap lindunggi laut bagi biota/organisme yang
membutuhkan laut yang bersih dan aman.
Salam_____Ocean
Defender
Terimakasih infonya jangan lupa kunjungi website kami http://bit.ly/2vplrBi
BalasHapus