Rabu, 10 Desember 2014

Menjadi Orang Tua Asuh Penyu



Perjalanan Manokwari  menuju kepulauan Kabupaten Tambrau (Jamursba Medi) tanggal 7- juni. 2014
Saya harus bangun pagi-pagi jam 5:00 alias masih mengantuk,muka masih pemalas saya harus sarapan setelah sarapan saya harus bergegas menuju pelabuhan perikanan ikan (PPI) Sanggeng, kemudian saya menunggu speetboat Abun Leatherback pada jam 6 pagi, speed sandar di pelabuhan saya masuk kedalam spit bersama sembilan anggota yang lainnya dan kemudian kita mulai bertolak dari pelabuhan perikanan menuju. Untuk mencapai ke daerah tersebut membutuhkan waktu kurang lebih tujuh sampai sembilan jam karena saking lamanya perjalanan saya duduk sampai kepala patok-patok macam ayam (ngantuk), tulang belakang sakit juga  teman tapi asyik hehehehe.. hari ini kami bertolak ke sebuah daerah bernama Jamursba medi. Daerah ayng berjuluk surga penyu.





Nah teman-teman  setelah sampai di  pantai peneluran penyu yang namanya Jamursba Medi saya bersama teman-teman menurunkan barang-barang yang kita bawa dari Manokwari,setelah itu saya dan teman-teman bersihkan pos yang kita tnama tempatnya Batu Rumah. Mengapa saya sebut batu rumah....??  karena batunya itu berbentuk seperti rumah teman-teman, makanya kita sebut batu rumah lihat bentuknya seperti ini.


Di pantai Jamurba Medi terdapat beberapa batu yang menyerupai bangunan atau hewan. Selain rumah batu ada juga batu pantai yang jenisnya mirip seperti penyu sehingga dinamai Batu Penyu. Pantai ini merupakan surge bagi penyu terutama penyu belimbing yang sudah hampir punah dan mungkin Batu Penyu  jugalah yang menandakan bahwa inilah pantai surganya penyu.
 

Penyu Belimbing merupakan satu jenis penyu yang dilindungi. Selain Penyu Belimbing yang menjadi potensi kawasan Jamursba Medi, kawasan yang habitat satwa Dugong dugong (sebagai satwa  langka dilindungi). Jamursba Medi adalah salah satu kawasan peneluran terbesar di Pasifik dan merupakan harapan satu-satunya tempat untuk mempertahankan Penyu Belimbing dari kepunahan, selain penyu  dan Dugon-dugon (lumba-lumba),ada juga yang dilindungi seperti rusa,dan berbagai macam jenis burung dan juga tumbuh-tumbuhan.

Aktivitas atau kegiatan sehari- hari saya di pantai peneluran penyu yang utama yaitu monitoring pada waktu malam hari untuk mencari penyu belimbing yang muncul dari laut dan mencari tempat untuk meletakkan telurnya, apa bila saya ketemu penyu yang meletakkan telurnya, dan juga ada tanggung jawab buat saya yaitu harus menjaga telur dari predator seperti babi,anjing,biawak,burung elang,dan juga manusia. Agar telur bisa selamat dari predator saya melindungi dengan menggunakan pagar kayu seperti terlihat pada gambar.
 

Saya harus menjaga telur penyu belimbing(masa inkubasinya) selama kurang lebih enam puluh hari setelah itu telur tersebut menetas dan kembali lagi kelaut dimana ia tingggal, setelah tukiknya sudah keluar dari dalam sarang saya harus menggali sarang untuk mengidentivikasi atau mengetahui berapa jumblah telur normal dan ab normal,menghitung jumlah telur yang berhasil menetas dan tidak juga menetas...




blog ditulis Petrus Phiter Batur Bara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar